jurnalmadura.com, BANGKALAN – Sebanyak 23 Sukwan Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Kecamatan Galis ngadu ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Rabu (2/11/2022).
Puluhan Nakes yang sudah pengabdi puluhan tahun itu mendatangi Dinkes Bangkalan mempertanyakan nasib mereka setelah diketahui tidak terdaftar di pendataan PPPK.
Kepala Puskesmas Galis mengatakan bahwa, 23 Nakes yang tidak terdaftar di pendataan PPPK ini merupakan nakes yang sudah lama Pengabdiannya di Puskesmas sehingga sangat di sayangkan tidak masuk dalam pendataan PPPK Non ASN.
“Kami sangat menyayangkan banyaknya Nakes yang sudah lama pengabdiannya ini tidak masuk dalam PPPK, padahal persyaratan sudah lengkap, yang masuk malah Nakes yang baru-baru,” Terang Rudi Hartono, Kapus Galis saat mendatangi para awak media
Menurut Rudi, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan saat menemui para nakes dari Galis, menyarankan agar nakes yang tidak terdaftar di PPPK melakukan audiensi ke Provinsi Jatim, untuk mencari solusi bagi nakes yang tidak terdaftar.
“Kami tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas kejadian ini, karena pendaftarannya melalui online, Mudah-mudahan nanti ada solusi dari Provinsi,” Harapnya
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Dr. Farhad Suryaningrat menyampaikan, bahwa untuk persoalan sukwan nakes Puskesmas Galis ini, pihaknya menyarankan agar melakukan audiensi ke Provinsi, biar disampaikan ke Kemenkes.
“Kita belum tahu persoalannya dimana, apa operatornya yang tidak memasukkan atau memang sistemnya yang bermasalah, siapa tahu nanti ada celah,” Terangnya (Redaksi)