jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Program Kartu Tani Tak Kunjung Tuntas, FKPB Pertanyakan Keseriusan Dispertahotbun Bangkalan

Kamis, 16 Maret 2023 | 4:19 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 246

jurnalmadura.com, BANGKALAN – Forum Komunikasi Pemuda Bangkalan (FKPB) gelar aksi di depan kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) Bangkalan.

Mereka, mempertanyakan keseriusan Pemerintah dalam mengimplementasikan program kartu tani. Sebab, program yang di canangkan sejak tahun 2020 itu, hingga kini tak kunjung ada kejelasan.

Ketua FKPB Taufik Nurhidayat, dalam orasinya menilai bahwa Dispertahobun Bangkalan tidak serius dalam mengimplementasikan program kartu tani. Kartu yang harusnya digunakan petani untuk menebus pupuk itu, harusnya sudah bisa digunakan.

“Sejak tahun 2020 kartu tani tidak kunjung ada kejelasan, kapan selesainya belum juga diketahui hingga sekarang. Ini mendakan, ketidak seriusan Dispertahobun dalam bekerja,” ungkapnya, Kamis (16/3/2023).

Pihaknya menuding, Dispertahobun hanya setengah hati dalam bekerja. Sebab, mustahil untuk mencetak kartu membutuhkan waktu bertahun-tahun. Selain itu dalam hal pendataan, maka tidak akan sulit, karena susah ada kelompok tani (Poktan) di setiap Desa.

“Harusnya, kemudahan pendataan itu, menjadi sebuah poin plus untuk menjalankan program lebih cepat. Nyatanya, hingga tahun 2023 belum ada kejelasan. Jika tidak becus bekerja, mundur saja supaya tidak menjadi kendala,” paparnya.

Baca Juga:  Festival 1001 Menu Bebek, Dibuka Sandiaga Uno, Ditutup Dengan Penampilan Biduan Cantik

Kepala Dispertahobun Bangkalan Puguh Santoso, menjelaskan belum selesainya cetak kartu tani tidak menjadi kendala penebusan pupuk petani. Sebab, pada Permentan Nomor 1 tahun 2020, mekanisme penebusan pupuk bisa dilakukan dengan 2 cara. Diantaranya dengan kartu tani dan secara tunai.

“Penebusan pupuk masih tetap bisa dilakukan, menggunakan kartu tani dan tunai. Di Bangkalan berdasarkan ERDKK ada 125 ribu petani. Cetaknya sudah kewenangan pihak Bank BNI,” jelasnya.

Sementara perwakilan Bank BNI Bangkalan Muhajir, memaparkan bahwa sudah ada 19 ribu kartu tani yang dicetak. Yang sudah beredar sekitar 85 ribu.

“Update kartu tani hingga sekarang ada 19 ribu yang sudah dicetak, sekitar 85 ribu sudah tersebar. Sedangkan total petani, ada 125 ribu, kurang lebih 6 ribuan yang belum,” tutupnya.

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.