BANGKALAN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banser Bangkalan sekitar 70 orang menuntut progres kepada pihak kepolisian, perihal penanganan praduga kejadian penembakan di sebuah ruko di Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.
Kejadiannya pada dua pekan yang lalu, Rabu (5/5) sekitar pukul 15:00 WIB, di toko milik H. Aziz, anggota Komisi B DPRD Bangkalan. Terjadinya insiden mengakibatkan korban yang merupakan kasir toko, luka di pelipis mata.
Dalam audiensi, Nur Hadi Muhni selaku korlap dan pengurus cabang GP Ansor menginginkan progres penanganan diselidiki secara tuntas.
“Kami memberi dukungan moral dari Ansor dan Banser, agar kasus ini segera diusut tuntas, transparan dan terbuka,” ujarnya Rabu (19/5).
Sementara kepolisian melalui AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menjelaskan, penyidikan sudah dilakukan dan mendapat hasil sementara bahwa pecahnya kaca bukan dari proyektil senjata api.
“Kesimpulan sementara dari hasil laboratorium, lobang di kaca bukan diakibatkan proyektil senjata api, nanti hasil resminya akan kita riliskan,” ungkapnya didepan kantor Polres Bangkalan.
Pihak kepolisian menyayangkan cctv yang tidak aktif, sehingga tidak bisa membantu penyidikan. Namun jika dari warga sekitar ada info, dipersilahkan untuk segera menyampaikan ke pihak penyidik.
“Seandainya cctv itu hidup, bisa merekam, akan ketahuan penyebabnya. Namun demikian, kalau warga di sekitar TKP ada informasi, silahkan kasih masukan ke kami,” tandasnya.
Reporter: Dimas
Editor: Mahallil