BANGKALAN – danya jenis virus baru (varian B117) atau corona alpha yang sudah mulai masuk ke Indonesia mulai menimbulkan keresahan. Namun keberadaan virus corona alpha di Kabupaten Bangkalan belum bisa dibenarkan.
Hal ini disampaikan Bupati Bangkalan R.A Latif Amin Imron saat lawatan Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur untuk meninjau persiapan vaksinasi massal yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan.
“Ini belum kita bisa pastikan, sambil menunggu hasil dari rumah sakit atau uji lab. Kita belum bisa memastikan hal itu,” ujarnya Rabu (09/06).
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, virus varian baru itu terdeteksi sudah masuk ke Indonesia melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung.
“Varian baru memang sudah masuk di seluruh wilayah Indonesia diantaranya di Jawa Timur. Ada beberapa varian dari Inggris dan Afrika Selatan yang ditemukan dari para PMI yang kembali ke Jawa Timur,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa tidak perlu khawatir, karena virus bisa dideteksi dan langsung dilakukan perawatan hingga pengobatan di RS. Indrapura dan RS. Dr. Sutomo Surabaya.
“Artinya belum ada yang bisa memastikan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 di Bangkalan ini disebabkan oleh virus varian baru itu,” ujar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengaku bahwa sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi virus varian baru tersebut, seperti melakukan langkah 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
“Termasuk penyekatan di Suramadu itu juga bagian dari strategi 3T yang kami terapkan. Sehingga lonjakan (kasus covid) sudah mulai menurun,” ungkap Irjen Nico Afinta.
Reporter: Dimas
Editor: Mahallil