BANGKALAN – Merebaknya wabah Corona Virus Disease Covid-19 mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, serta himbauan dari berbagai golongan serta para ulama’ untuk ikut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Himbauan kali ini datang dari wakil rois syuriah PWNU Jatim dalam videonya menghimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat Bangkalan untuk tetap tabah dan berikhtiar sesuai anjuran pemerintah.
“Kita harus mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus mata rantai covid-19, tetap di rumah, memakai masker, hidup bersih, menjaga jarak diantara kita,” ucap KH. Nuruddin A. Rahman, SH yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Bangkalan. Kamis (9/4/2020)
Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memanfaatkan mudik khusus tahun ini demi mencegah menularnya virus covid-19, sebagaimana Rosulullah pernah berkata. ” Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri, maka jangan kalian memasukinya, dan jika kalian berada di daerah itu, janganlah kalian keluar untuk lari dari”.
Majlis Ulama’ Indonesia Kabupaten Bangkalan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti himbauan pemerintah dalam masa wabah ini.
“Rosulullah pernah bersabda, ” Orang tidak boleh keluar atau memasuki tempat yang ada wabahnya, karena hal itu akan memudharatkan diri sendiri,” Kata KH. Drs. Syarifuddin Damanhuri, Ketua MUI Bangkalan.
Dari sabda Rosulullah di atas, hukumnya wajib mengikuti anjuran atau himbauan pemerintah untuk tidak mudik, karena dikhawatirkan akan menularkan wabah yang saat ini melanda.
Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari wabah ini dan Allah akan segera mengangkat wabah ini dari bumi, sehingga kita bisa beraktifitas kembali seperti biasanya.
“Semoga masyarakat yang mengindahkan larangan dari agama dan pemerintah akan dihindarkan dari wabah ini,” tandasnya
Diakhir himbauannya, ketua MUI Bangkalan memberikan ijazah dimasa wabah ini untuk dibaca “Bismillahilladi laayadurru maasmihi syaiun fil ardi wala fissama’ wahuwassamiul aliim,” bacalah 3x sehari setelah Sholat Fardhu.
Reporter: Mahallil