jurnalmadura.com, BANGKALAN – Beberapa minggu ini, Kejaksaan Negeri Bangkalan melakukan penahanan dalam kasus dugaan tindak pidana Korupsi, sudah ada 7 orang tersangka dan dilakukan penahanan, dari dua kasus yang ditangani yaitu, penyelewengan Dana Desa (DD) di Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi 2 orang tersangka dan 5 orang tersangka dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelbung Kecamatan Galis.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bangkalan, menjelaskan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka, karena sampai detik ini penyidikan terus dilakukan terhadap dua kasus yang saat ini menjadi perhatian publik.
Atas musibah itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS) berharap, Kejaksaan Negeri Bangkalan dalam penanganan tidak pidana korupsi ini untuk berlaku objektif dan profesional, sehingga ini benar-benar dilakukan dalam rangka memutus mata rantai korupsi di Kabupaten Bangkalan, tidak hanya menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi pejabat publik.
“Kami akan selalu mendukung aparat penegak hukum dalam semua pengungkapan tindak pidana korupsi, dan kami berharap Kejaksaan bertindak secara profesional dalam pengungkapan kasus, karena jangan sampai muncul opini di masyarakat, ada unsur kepentingan politik praktis,” Terang Ketua DPP LSM PAKIS, Abdurrahman Tohir saat menggelar rilis bersama temen-temen awak media, Kamis (14/7/2022).
Selain itu, mantan anggota DPRD Bangkalan ini berharap, Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk segera melakukan langkah-langkah taktis dan strategis atas banyak kasus Korupsi yang telah di ungkap oleh Kejaksaan, hal itu penting dilakukan agar roda pemerintahan tetap berjalan.
“Pemkab Bangkalan harus bertindak cepat, berkordinasi dengan pemerintah, desa dan kecamatan, sehingga pelayanan tetap berjalan dan pengawasan harus lebih ketat dilakukan, sehingga tidak ada lagi persoalan hukum di kemudian hari,” Katanya
Dengan langkah-langkah yang cepat dan strategis itu, ia berharap akan membuat rasa aman dan percaya diri pemerintahan di tingkat desa untuk terus melakukan inovasi-inovasi dalam melaksanakan pembangunan serta pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Saat ini, dengan kejadian beberapa orang tersandung kasus Korupsi, ada rasa tidak aman, bahkan ke khawatiran di tingkat desa dalam melaksanakan pembangunan, makanya itu sangat penting untuk se segera mungkin Pemkab Bangkalan melakukan langkah taktis,” Tutupnya (Redaksi)