BANGKALAN – Dimasa Pandemi Covid-19 yang masih tinggi khususnya Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, M. Si bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M. Si gelar silaturrahmi bersama para Ulama NU se- Madura yang digelar di Pon-Pes Syaikhona Cholil Bangkalan, Rabu (24/6/2020).
Kedatangan para pembesar Jawa Timur di Pon-Pes tersebut disambut lantunan shalawat badar yang dikumandangkan oleh para santri dengan khas iringan rebbana dan langsung disambut pengasuh di depan pintu masuk pesantren sekaligus pengalungan sorban oleh RKH. Fakhrillah Aschal kepada Pangdam serta Kapolda Jatim.
Dalam sambutannya, Pangdam V Brawijaya mengucap syukur dan terimakasih kepada seluruh ulama yang telah hadir, karena kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari peran penting ulama.
“Yang mendapatkan kemerdekaan kita ini bukan TNI bukan juga Polri, melainkan dukungan serta semangat yang luar biasa dari para ulama, sehingga TNI-Polri mampu merebut Kemerdekaan RI,” katanya sambil menyebut sejarah Jendral Panglima Sudirman
Dimasa Pandemi covid-19 Pangdam berharap, para ulama Madura bisa terus bersinergi untuk memberantas penyebaran Corona, lebih jauh dari itu bisa memberikan bimbingan kepada masyarakat terkait wabah yang di Jawa Timur masih cukup tinggi.
“Kalau para ulama yang memberikan pengarahan kepada masyarakat, insya Allah kejadian pengambilan jenazah covid secara paksa tidak akan terulang, karena ulama merupakan panutan masyarakat,” harapnya
Silaturrahmi dengan para Ulama NU wilayah Madura yang dilaksanakan di Aula Pesantren Syaikhona Moh Cholil tersebut juga menjadi kunjungan pertama Kapolda Jawa Timur usai dilantik beberapa bulan yang lalu.
Senada dengan harapan Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadel Imran siap memberikan kemampuan terbaiknya dalam menjaga, membangun Jatim khususnya Madura menjadi lebih baik.
Dimasa Pandemi ini, tantangan terberat pemerintah adalah menumbahkan kesadaran masyarakat untuk hidup disiplin sebagai salah satu faksin virus corana masih sangat kurang, namun dengan bersatunya para Kiai, Ulama, Para Pengasuh Pondok, akan lebih mudah memberikan bimbingan kepada masyarakat.
“Beberapa minggu yang lalu, Polda sudah bersilaturrahmi dengan beberapa Pesantren di Mataraman, Saya sudah mengintruksikan kepada para Kapolres untuk selalu bersinergi dengan para Ulama, lebih-lebih Dimasa-masa sulit ini,” katanya
Diakhir sambutannya, Kapolda berharap, silaturrahmi yang sudah terlaksana di Pesantren Syaikhona Cholil ini bisa terus dilaksanakan diberbagai wilayah di Madura, karena disamping menjaga tali silaturrahmi juga dalam rangka menyerap aspirasi yang ada di bawah.
“Mudah-mudahan selanjutnya Sampang, Pamekasan, dan Sumenep nanti bisa menjadi tuan rumah silaturrahmi ini, harapanya kepada para kiai, “tegur dan jewer saya kalau menyalahi aturan,” ucap Kapolda Jatim saat mengakhiri sambutannya.
Reporter: Mahallil