BANGKALAN, jurnalmadura.com – Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan di gruduk ribuan Petani yang datang dari berbagai Kecamatan se Kabupaten Bangkalan, Kamis (24/11/2022), mereka menuntut dinas terkait untuk bertanggung jawab adanya kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi akhir-akhir ini.
Salah satu peserta aksi tidak terima saat salah satu distributor, Putri Wanda menyampaikan, bahwa jatah pupuk untuk semua kecamatan sudah tersalurkan dan tidak ada kendala apapun.
Seketika, mendengar pemaparan tersebut, Klebun Lembung Gunong Kecamatan Kokop naik ke atas kendaraan Komando aksi, ia marah dan tidak terima apa yang di sampaikan oleh putri yang menyebutkan bahwa pupuk bersubsidi telah disalurkan.
“Masyarakat saya itu sangat resah karena Pupuk tidak ada, tidak benar kalau pupuk bersubsidi itu telah tersalurkan, saya ini Klebun, bahkan saya sampai mau beli pupuk non subsidi untuk membantu petani,” Ucap Isrok terbata-bata
Klebun Isrok kemudian menceritakan bagaimana dia kesulitan mencari pupuk bersubsidi, sampai dia mendatangi kediaman saleh farhat untuk meminta pupuk, agar para petani tidak gagal panen.
“Malam-malam saya datang ke rumah saleh farhat, karena ada yang ngasih info untuk ke rumahnya, sesampainya di sana, saya ditemui langsung dan saya memohon untuk diberikan pupuk bersubsidi, tapi apa jawabannya saleh farhat, ia bilang, Pak Bun, kalau pupuk bersubsidi tidak ada, kalau non subsidi ada, begitu katanya saleh farhat,”
Setelah mendapat jawaban dari saleh farhat, sebelum klebun Lembung pulang, ia sempet bilang, kalau memang pupuk subsidi tidak ada tidak apa-apa, dia akan demo dinas Pertanian.
“Malamnya saleh farhat bilang tidak ada, setelah saya bilang akan di demo, pagi harinya masyarakat ngasih kabar kalau pupuk bersubsidi telah ada desa, ini kan berarti ada apa dengan saleh farhat,” Katanya
Beberapa peserta aksi kemudian meneriakkan nama saleh farhat yang diketahui ternyata saleh farhat merupakan bapak dari salah satu distributor yang memegang Kecamatan Kokop yakni, Putri Wanda.
“Mana Saleh Farhat, Keluar, keluar saleh farhat,” Teriak peserta aksi (red/Mahallil)