BANGKALAN – Inovasi Taring Bang Jani (tanam jaring) Pemerintah Kabupaten Bangkalan berhasil meraih penghargaan top 30 dalam kompetisi pelayanan publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur tahun 2020.
Akan tetapi, ada beberapa perdebatan dikalangan masyarakat Bangkalan terkait penghargaan yang diterima Bupati Bangkalan, diantaranya, apakah benar inovasi tersebut murni hasil karya Pemkab Bangkalan..?
Dibeberapa media, Taring Bang Jani disebut sebagai program unggulan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan.
CHK Karyadinata, Kasi Perencanaan dan Evaluasi Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan menjelaskan, bahwa tanam jaring (taring) pertama kali diperkenalkan oleh salah satu anggota kelompok tani yang ada di desa karang gayam Kecamatan Blega Bangkalan.
“Di internet itu yang mengunggah Taring pertama kali adalah pemuda karang gayam pada tahun 2017,” Ucap Karyadi saat ditemui di kantornya, Rabu (18/11/2020).
Dari hasil analisa di internet, dan didapat bahwa yang mengenalkan Taring pertama kali adalah petani Bangkalan, sehingga Dinas pertanian bangkalan memberanikan diri menyusun standart operasional prosedurnya.
Sampai sejauh ini, berdasarkan penjelasan Karyadi Dinas pertanian kabupaten Bangkalan belum mengetahui berapa desa dan berapa hektar tanah yang telah menggunakan taring.
“Kita sudah mengintruksikan kepada semua penyuluh untuk memperkenalkan taring, kalau berapa desa yang memakai taring kita belum tahu,” Terangnya
Reporter: Mahallil