BANGKALAN – Setelah ramai pemberitaan keluhan masyarakat serta Kepala Desa yang ada disekitar PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia terkait dugaan ketidak transparanan dana CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan, melalui Manajer SDM dan Umum, M. Khoirul Fathoni memberikan klarifikasi kepada redaksi jurnalmadura.com.
Menurutnya, bahwa selama ini PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia telah menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah desa yang ada di wilayah kerja Perusahaan meliputi, desa ujung piring, desa Sembilangan serta desa Kramat.
Ada beberapa kegiatan CSR yang menurut Fathoni telah dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat yang ada disekitar perusahaan, meliputi: kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga desa, bantuan sembako yang diterima langsung oleh kepala desa, penanaman pohon di wilayah sekitar desa, penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, penyuluhan dan pemeriksaan di sekolah dasar ujung piring dan sembilangan.
“Setiap bulan kami mengadakan pengajian rutin sekaligus santunan bersama anak yatim,” terang Fathoni, Sabtu (18/7/2020).
Dimasa penanganan Covid-19 ini, lanjut Fathoni, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, telah melakukan berbagai upaya pencegahan secara internal maupun eksternal, baik berupa pemberian Vitamin C dan pemberian jamu kesehatan kepada karyawan, pengukuran tekanan darah yang rutin dilaksanakan setiap dua Minggu sekali, serta melakukan tes gula darah kolesterol dan asam urat.
“Kami juga mewajibkan cuci tangan dan melewati chamber desinfektan kepada seluruh karyawan dan mitra kerja pada saat masuk dan pulang kantor,” tambahnya
Selain itu, masih menurut Fathoni, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia (PT. ASSI) telah melaksanakan kegiatan pembagian 100 bibit pohon mangga kepada desa ujung piring dan sembilangan, serta juga melakukan kegiatan yang bekerja sama dengan Forum Adiwiyata Kabupaten Bangkalan.
“Kita juga pernah bekerja sama dengan mahasiswa UTM dalam kegiatan bersih pantai,” katanya
Redaksi