BANGKALAN, jurnalmadura.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Analisis Kebijakan dan Transparansi Aktual (FAKTA FAKTUAL) menggelar audensi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Rabu (06/09/2023).
Audiensi yang dilakukan LSM Fakta Faktual berkaitan dengan masih banyaknya program pembangunan sekolah yang tidak terserap baik di tingkat SD maupun SMP selama tahun 2023 ini.
“Kita melakukan audiensi ke dinas pendidikan dalam rangka mempertanyakan keseriusan disdik untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Bangkalan, sala satunya infra struktur yang tidak maksimal,” Ucap Ridoi Nababan, Kordinator Fakta Faktual
Menurut Ridoi, ada bantuan dana dari APBN yang masuk melalui DAU untuk daerah yang diperuntukkan untuk membantu pendidikan tapi sampai saat ini tidak terserap secara keseluruhan.
“Ada program earmark khusus untuk pengembangan infra struktur pendidikan, dan ini sebetulnya sangat membantu sekolah baik pembangunan gedung ataupun pembebasan lahan sekolah, akan tetapi ini tidak dimaksimalkan oleh dinas pendidikan,” Katanya
Kasi Sarpras Disdik Bangkalan mengiyakan, bahwa pada tahun 2023 ini, anggaran dari program earmark untuk lembaga pendidikan tidak sampai 100 persen yang terserap.
” Untuk Sekolah Dasar sampai saat ini ada 27 Sekolah, sisanya insya Allah tahun depan, tergantung kesiapan pihak sekolah, kalau dananya sudah ada,” Terang Adi Purnomo.
Sedangkan untuk lembaga sekolah menengah atas dari 13 paket yang disiapkan, tahun ini hanya bisa di serap 3 paket untuk pembangunan atau rehab sekolah, sehingga dari total 51 paket, tahun 2023 baru bisa serap 30 paket. (Red/Mhal)