jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Anggota Fraksi PKB DPR RI Setuju Madura Provinsi, Tapi Dengan Catatan

Selasa, 29 Desember 2020 | 8:09 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 699

BANGKALAN – Anggota Fraksi PKB DPR RI, Syafiuddin Asmoro mengaku dirinya mendukung rencana Madura menjadi Provinsi, hal ini ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Webinar dengan tema Refleksi Akhir Tahun, “Siapkah Madura Menjadi Provinsi”, Selasa (29/12/2020)

” Kalau untuk kemaslahatan masyarakat Madura saya mendukung penuh Provinsi Madura,” terang politisi PKB yang akrab disapa Ba Syafi’ ini.

Tetapi, lanjut anggota Komisi V DPR RI ini, bila upaya menjadikan Madura sebagai Provinsi hanya untuk kepentingan kaum elit, dan hanya untuk bagi-bagi kekuasaan. ” Saya dengan tegas menolak,” tegas Syafi.

Syafi juga memberikan opsi untuk percepatan Madura Provinsi dengan menjadi daerah istimewa, sama seperti DKI, Aceh dan beberapa daerah istimewa lainnya. Atau, kalau itu tidak memungkinkan, opsi terakhir adalah Madura menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.

Selain itu, ia juga berharap, semua elemen masyarakat di Madura, harus bersatu padu dalam mewujudkan madura provinsi, mendorong presiden untuk menekan Perpres, harus silaturahmi ke Gubernur, maupun Presiden, tinggalkan dulu ego sentris.

Dalam acara yang sama, Iriani Ismail, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (FIB) UTM menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal penting dalam pembangunan. Dalam konteks Madura, SDM kita masih perlu banyak perbaikan. ” Indeks Pembagunan Manusia (IPM) di Madura masih tergolong rendah,” tukasnya.

Baca Juga:  AJB Bagikan 1000 Masker Buat Pengendara Dan PKL Di Stadion Bangkalan

K.H. Ahmad Halimy, Wakil Pengasuh Ponpes Raudlatut Tholibin Sumenep menuturkan bahwa sebenarnya isu Provinsi Madura merupakan isu lama. Kata pria yang akrab disapa Halimy ini, pertanyaannya harus dirubah, yaitu Apa Manfaat Kalau Madura Menjadi Provinsi?.

Bila dengan menjadi Provinsi akan membawa kemaslahatan, tidak ada persoalan. Hanya saja, dari beberapa daerah yang lebih dulu menjadi Provinsi sendiri, bisa dikatakan 70 persen tidak sukses. ” Makanya itu harus benar-benar dikaji terlebih dahulu,” tukasnya.

Redaksi

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.