MADURA – Menjamurnya baliho dan spanduk bergambar calon Wakil Presiden Prof. Mahfud MD yang terpasang mulai akses Suramadu hingga ujung timur Kabupaten Sumenep mendapat tanggapan dari pengamat sosial politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mohtazul Farid.
Menurutnya, jika melihat dari sudut pandang aktivitas politik, maka baliho bagian dari media penyebarluasan informasi tentang kandidat calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dimana semua itu memiliki tujuan dan sasarannya jelas, yakni berupaya memberikan informasi, pengetahuan, kepada masyarakat.
Farid menambahkan, pilihan PPP yang memasang gambar Mahfud di Madura merupakan langkah yang tepat. Apalagi Mahfud ini seringkali diasosiasikan kelompok hijau atau yang dekat dengan kiai dan santri. Sebab kata dia Mahfud MD sendiri merupakan alumni di salah satu Pesantren di Pamekasan.
“Pilihan PPP yang memasang baliho Cawapres Mahfud MD sudah bagus karena, asosiasi Mahfud mewakili kelompok hijau yakni kalangan santri dan PPP merupakan partai Islam yang dekat dengan kalangan santri. Apalagi Mahfud sudah menyatakan kesiapan berkampanye untuk PPP,” kata Farid kepada media.
Selanjutnya, Farid juga menilai alasan PPP hanya mengkampanyekan atau mensosialisasikan Cawapres Mahfud MD yang berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo. Ia menyebut hal tersebut hanyalah strategi belaka.
“Bagi saya ni pilihan strategi untuk mendapatkan cocktail effect/dampak ekor jas pilpres yang mana Ganjar terasosiasi dengan PDIP. Contohnya baliho Anggota DPR PDIP MH. Said Abdullah bergandengan dengan Ganjar Pranowo bukan Mahfud MD,” jelas dia. Selasa (31/10/2023)
“Maka kemudian PPP mengambil kesempatan untuk memaksimalkan sosok Mahfud. Ini merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara PPP dan Mahfud. Toh, mengampanyekan Mahfud sama juga dengan mengampanyekan Ganjar karena paket Ganjar-Mahfud itu dwi tunggal,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengenalkan bakal calon wakil presiden Mahfud MD kepada basis pemilih. Salah satunya melalui alat peraga sosialisasi berupa baliho.
Bahkan, di Pulau Madura yang menjadi basis PPP, gambar Mahfud terpasang di seluruh kecamatan.
Tampak, foto Mahfud bersama Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi. Tulisan berbahasa Madura Nyo’on Doa Tretan Dhibi’ yang artinya ‘Mohon Doa Saudara Sendiri’ sebagai penanda kalau keduanya berasal dari Madura.
Baliho tersebut dipasang oleh Relawan ‘Tretan Dhibi’ terpasang mulai akses Suramadu hingga ujung timur Kabupaten Sumenep.
Mahfud MD dan Achmad Baidowi sendiri merupakan politisi santri asal Madura.
Kosim Rahman, relawan Tretan Dhibi’ wilayah Bangkalan mengatakan, baliho yang beredar itu merupakan dukungan rakyat terhadap Cawapres Mahfud MD untuk memenangkan putra terbaik Madura, sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo di Presiden 2024.
“Animo dan dukungan masyarakat Madura luar, banyak yang inginkan beliau (Ganjar dan Mahfud) untuk jadi pemimpin bangsa ini,” kata Kosim